Sabtu, 03 Oktober 2015

Melawan penguasa

MELAWAN PENGUASA
By.Nanang ardhyansa
FH UII
Ketika kita mendengar sebuah adanya aturan apa yang ada dibenak kita....!! apakah aturan itu untuk dilanggar atau untuk ditaati.
Mungkin tepatnya ditulisan ini saya akan menceritakan keadaan yang ada dikampus saya. Sudah sangat jelas bahwa dikampus saya adanya aturan tidak diperbolehkan untuk merokok bahkan larangan tersebut sampai adanya sebuah poster atau sejenisnya yang ditempel dibagian-bagian yang dapat dilihat oleh mahasiswa, tapi dalam kenyataannya masih banyak yang melanggar gak sedikit dari mahasiswa bahkan orang-orang lembaga kemahasiswaan kalau ditempat saya namanya LEM (Lembaga eksekutif mahasiswa) mungkin kalau ditempat kalian BEM yang dimana seharusnya mereka menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya, malah mereka sendiri yang melanggar aturan tersebut.
Ketika saya melihat hal tersebut, saya sedikit terusik untuk meluruskan hal tersebut dan ketika itu juga, saat perekrutan anggota-anggota LEM saya memaparkan keluh kesah ku tersebut, dan ternyata anggapannya sangat ironis sekali yaitu bahkan ketua LEM sendiri menganggap hal rokok itu sendiri menjadi hal yang biasa karena dia menganggap larangan merokok adalah pada saat perkuliahan dimulai, padahal sangat jelas larangan merokok itu sendiri tidak diperbolehkan tidak memandang keadaan dan tempat, dan yang hanya diperbolehkan untuk merokok misalnya kantin,parkiran dll tidak ditempat umum seperti depan kantor LEM dll yang bersifat umum.
Saya sangat tidak kaget dengan jawaban-jawaban senior” saya karena bisa diketahui kawan-kawan mereka semua dari ketua umum sampai ketua bidang dll mereka semua itu merokok jadi tidak heran jika mereka menganggap hal tersebut biasa, dan tau tidak kawan-kawan pendapatku yang saya usulkan dipandang sebelah mata dan hal tersebut aku anggap biasa atau maklum kata orang jawa karena saya adalah bawahan yang baru daftar menjadi anggota mereka.

Yang saya tekankan disini adalah atau lebih tepatnya pertanyaan kepada diri saya sendiri ketika kita ingin membuat kebijakan yang seyogyanya kebijakan itu bagus, dan agar kebijakan itu  bisa terealisasi apakah harus menjadi seorang penguasa terlebih dahulu...??