MELAWAN
PENGUASA
By.Nanang
ardhyansa
FH
UII
Ketika
kita mendengar sebuah adanya aturan apa yang ada dibenak kita....!! apakah
aturan itu untuk dilanggar atau untuk ditaati.
Mungkin
tepatnya ditulisan ini saya akan menceritakan keadaan yang ada dikampus saya.
Sudah sangat jelas bahwa dikampus saya adanya aturan tidak diperbolehkan untuk
merokok bahkan larangan tersebut sampai adanya sebuah poster atau sejenisnya
yang ditempel dibagian-bagian yang dapat dilihat oleh mahasiswa, tapi dalam
kenyataannya masih banyak yang melanggar gak sedikit dari mahasiswa bahkan orang-orang
lembaga kemahasiswaan kalau ditempat saya namanya LEM (Lembaga eksekutif
mahasiswa) mungkin kalau ditempat kalian BEM yang dimana seharusnya mereka
menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya, malah mereka sendiri yang melanggar
aturan tersebut.
Ketika
saya melihat hal tersebut, saya sedikit terusik untuk meluruskan hal tersebut
dan ketika itu juga, saat perekrutan anggota-anggota LEM saya memaparkan keluh
kesah ku tersebut, dan ternyata anggapannya sangat ironis sekali yaitu bahkan
ketua LEM sendiri menganggap hal rokok itu sendiri menjadi hal yang biasa
karena dia menganggap larangan merokok adalah pada saat perkuliahan dimulai,
padahal sangat jelas larangan merokok itu sendiri tidak diperbolehkan tidak
memandang keadaan dan tempat, dan yang hanya diperbolehkan untuk merokok
misalnya kantin,parkiran dll tidak ditempat umum seperti depan kantor LEM dll
yang bersifat umum.
Saya
sangat tidak kaget dengan jawaban-jawaban senior” saya karena bisa diketahui
kawan-kawan mereka semua dari ketua umum sampai ketua bidang dll mereka semua
itu merokok jadi tidak heran jika mereka menganggap hal tersebut biasa, dan tau
tidak kawan-kawan pendapatku yang saya usulkan dipandang sebelah mata dan hal
tersebut aku anggap biasa atau maklum kata
orang jawa karena saya adalah bawahan yang baru daftar menjadi anggota mereka.
Yang
saya tekankan disini adalah atau lebih tepatnya pertanyaan kepada diri saya
sendiri ketika kita ingin membuat kebijakan yang seyogyanya kebijakan itu
bagus, dan agar kebijakan itu bisa
terealisasi apakah harus menjadi seorang penguasa terlebih dahulu...??